Malam Tasyakuran Hardiknas 2025 : Kota Kediri Torehkan Prestasi Sebagai Kota Dengan Residu Data Pendidikan Terendah




Pemerintah Kota Kediri kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Kota Kediri dinobatkan sebagai Kota dengan Residu Data Pendidikan Terendah oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifatul Choiri Fauzi, kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, dalam acara Malam Tasyakuran Hardiknas yang digelar di Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen Kota Kediri dalam menghadirkan data pendidikan yang valid, akurat, dan mencerminkan kondisi nyata di lapangan,” ujar Anang Kurniawan.

Menurutnya, Kota Kediri mampu mempertahankan integritas dalam pengelolaan berbagai jenis data pendidikan—mulai dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik)sarana dan prasarana (Sarpras), hingga data sumber daya manusia (SDM). Tingkat ketidaksesuaian (residu) antara data yang diinput dan fakta di lapangan dinilai sebagai yang terendah secara nasional.

“Selama ini kami menyusun data bukan sekadar formalitas. Semua diverifikasi dan dimonitor secara langsung. Karena itu, datanya kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Anang.

Ia menambahkan, konsistensi dan akurasi data ini berdampak positif bagi Kota Kediri dalam berbagai aspek, terutama dalam perencanaan program pendidikan dan penyaluran bantuan dari pemerintah pusat.

“Ketika kementerian melihat data kami terpercaya, maka pengajuan program dari Kota Kediri lebih cepat mendapat respon. Mereka yakin kita memang layak menerima dukungan,” jelasnya.

hardiknas-2  

Panggung Apresiasi Nasional di Hardiknas 2025

Acara Malam Tasyakuran Hardiknas 2025 menjadi salah satu momentum penting dalam rangkaian peringatan yang tahun ini mengusung tema:
“Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”

Kemendikdasmen memberikan penghargaan kepada berbagai pihak—mulai dari insan pendidikan, pemerintah daerah, hingga mitra pembangunan—yang dinilai berkontribusi nyata dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan berbagai elemen masyarakat dalam memperkuat fondasi pendidikan nasional.

“Kita tengah membangun peradaban unggul melalui pendidikan. Dukungan dari institusi maupun individu menjadi bagian penting dalam menciptakan generasi emas Indonesia di masa depan,” ujar Abdul Mu’ti di hadapan tamu undangan di Plasa Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikdasmen RI, Jakarta.