Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau lebih dikenal dengan P5 adalah salah satu aspek yang digaungkan Nadiem Makarim dalam mempersiapkan peserta didik dengan life skill untuk masa depan mereka. Kegiatan kokurikuler ini berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Penguatan ini memiliki banyak tema yang bisa dipilih oleh guru yang akan disesuaikan dengan kondisi siswa dan lokasi mereka mengajar. Projek ini dikategorikan menjadi Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, dan Rekayasa dan Teknologi.
Progam P5 ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang sudah lulus menjadi Sekolah Penggerak dan SDN Bandar Kidul 2 Kota Kediri adalah salah satu sekolah yang menjadi Sekolah Penggerak Gelombang Ke-2. Tema yang diangkat adalah “Kearifan Lokal” yang mana melihat daerah sekitar sekolah banyak sekali budayawan dan UMKM yang kompeten dalam bidangnya. Kegiatan P5 ini akan dilakukan oleh Peserta didik Kelas 1 dan Kelas 4, yang merupakan kelas penerapan Kurikulum Merdeka Belajar pada tahun ini.
Banyak sekali budaya dan UMKM disekitar Kota Kediri akan tetapi Kesenian Jaran Kepang mampu merebut perhatian para guru SDN Bandar Kidul 2. Jaran Kepang juga menjadi salah satu ikon yang melekat dengan Kota Kediri. Kesenian ini akan menjadi tema P5 yang dilakukan oleh peserta didik kelas 4. Dimulai dengan mendiagnosis kebutuhan dan bakat peserta didik, Dwi Novitasari selaku guru kelas 4 mencari informasi mengenai Kesenian Jaran Kepang yang nantinya akan mengajak peserta didik melakukan sesi wawancara dan mengenal apa itu Jaran Kepang dengan tenaga ahli, budayawan itu sendiri.
Sedangkan untuk peserta didik kelas 1, Retno selaku guru kelas memilih UMKM yang sudah terkenal dan menjadi ikon Kota Kediri, yaitu Tenun Ikat. Tenun Ikat Kota Kediri dipilih karena eksistensinya dan telah masuk ke pameran Internasional Handicraft Trade (INACRAFT) 2022 yang membuat sekolah kami yakin untuk mengenalkan karya ini ke peserta didik. Peserta didik akan diajak untuk mengunjungi Pabrik atau tempat pembuatan Tenun Ikat sehingga mereka akan mengetahui bagaimana proses dari benang yang dirajut dan diberi warna sehingga menjadi sebuah kain yang bernilai jual tinggi.
Dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Kearifan Lokal, peserta didik dapat terbekali dengan life skill yang kompeten dan mengetahui budaya yang menjamur di kota mereka. Peserta didik juga dapat membudayakan kearifan lokal sehingga tidak tergerus dengan perkembangan zaman yang pesat ini terlebih lagi mereka dapat mengenalkan ke negara lain budaya Jaran Kepang dan Tenun Ikat khas Kota Kediri.(*Dwi Novitasari)
Editor : Supriyanto