Pemerintah Kota Kediri kembali mencatatkan langkah progresif di bidang pendidikan. Untuk pertama kalinya di Indonesia, pelatihan khusus bagi guru Sekolah Dasar (SD) kelas awal digelar dengan tajuk Diklat Pembelajaran untuk Pengembangan Karier Pendidik SD Kelas Awal.

Kegiatan ini merupakan upaya strategis Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam memperkuat fondasi pendidikan sejak dini, khususnya dalam mendampingi masa transisi anak dari pendidikan anak usia dini (PAUD) menuju jenjang SD.

Diselenggarakan selama empat hari, mulai Selasa (10/6) hingga Jumat (13/6), di Aula RA Kartini Dinas Pendidikan Kota Kediri, pelatihan ini diikuti oleh 30 guru SD kelas awal dari seluruh penjuru Kota Kediri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, H. Mohammad Anang Kurniawan, menyampaikan bahwa masa transisi dari PAUD ke SD adalah fase penting yang harus ditangani secara tepat.

“Anak-anak dari TK atau Kelompok Bermain memasuki dunia baru saat menginjak bangku SD. Kita ingin memastikan suasana pembelajaran tetap nyaman dan menyenangkan, sehingga mereka tidak kehilangan semangat belajarnya,” ujar H. Mohammad Anang Kurniawan.

Lebih lanjut, beliau berharap para peserta pelatihan mampu menerapkan pendekatan pembelajaran yang ramah anak, menyenangkan, dan bermakna.

“Target kami, seluruh guru SD kelas awal di Kediri nantinya bisa mengikuti pelatihan seperti ini,” tambahnya.

Pelatihan ini menjadi pelopor karena belum pernah diselenggarakan di daerah lain. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ibu Dr. Wujiati, S.Pd., M.Si., Ketua Asosiasi Pelatih PAUD Indonesia (APPAUDI) Wilayah Jawa Timur, yang hadir sebagai narasumber utama.

“Ini adalah diklat pertama di Indonesia yang secara khusus menyasar guru SD kelas awal. Kota Kediri layak menjadi contoh bagi daerah lain. Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini,” ungkap beliau dengan antusias.

Dalam pelatihan ini, peserta menjalani 48 jam pembelajaran tatap muka serta 210 jam pembelajaran mandiri. Materi yang diberikan mencakup pemahaman masa transisi PAUD ke SD, karakteristik perkembangan anak usia dini, hingga metode pembelajaran berbasis bermain.

Di akhir pelatihan, para peserta diwajibkan menyelesaikan tugas mandiri sebagai bentuk evaluasi terhadap pemahaman dan kemampuan dalam menerapkan strategi mengajar yang telah dipelajari. Seluruh peserta akan memperoleh sertifikat resmi sebagai bagian dari pengembangan karier profesional mereka.

Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda berkelanjutan di Kota Kediri dan mampu memperluas jangkauan ke lebih banyak guru di masa mendatang. Sebuah inisiatif lokal yang diharapkan tumbuh menjadi gerakan nasional dalam peningkatan mutu pendidikan dasar.