Gerakan Pramuka di Kota Kediri yang diinisiasi oleh PKBM dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di bawah naungan Saka Widya Budaya Bakti terus menunjukkan kemajuan meskipun bergerak perlahan namun konsisten. Sejak dikukuhkan di PKBM Ar Rahman, gerakan ini terus menggeliat dengan berbagai kegiatan yang memperkaya pengalaman kepramukaan para anak didik PKBM dan SKB.
Setelah pengukuhan, langkah pertama mereka adalah mengadakan Kemah Bakti di Kabupaten Tulungagung, sebuah peristiwa penting yang semakin mempererat tali persaudaraan dan semangat berkarya. Pada Hari Tunas, 9 Maret 2023, upacara bendera digelar dengan khidmat, sekaligus diwarnai aksi menanam pohon kelapa dan jeruk, menandai komitmen gerakan ini terhadap lingkungan.
Semangat mereka tampak nyata ketika Renungan Ulang Janji dilaksanakan Untuk pertama kalinya, Saka Widya Budaya Bakti yang diikuti oleh keanggotaan gabungan anak didik PKBM se Kota Kediri di PKBM Al Madinah. Diikuti sekitar 80 peserta dari berbagai Saka dan Mabi, prosesi tersebut berlangsung penuh makna. Setelahnya, api unggun menyala dengan hangat, menjadi saksi semangat luar biasa dari seluruh peserta malam itu. Keesokannya 14 Agustus 2024, Upacara Peringatan Hari Pramuka berhasil digelar di PKBM Ar Rahman. Kurang lebih 70 orang berpartisipasi pada acara peringatan tersebut.
Bahkan, Saka Widya Budaya Bakti juga ditunjuk oleh Provinsi Jawa Timur untuk berpartisipasi dalam Kemah Bakti Pancasila yang akan dilaksanakan di Trawas, Mojokerto. Hebatnya, Saka Widya Budaya Bakti Kediri merupakan satu-satunya Saka dari daerah yang diundang untuk mengikuti acara bergengsi ini.
Lebih dari itu, pada 11-16 September 2024, dua perwakilan anak didik PKBM akan mewakili Kota Kediri dalam acara Peran Saka se-Jawa Timur. Mereka akan bergabung dengan Saka-Saka terbaik dari setiap kota dan kabupaten di Jawa Timur, membuktikan bahwa pendidikan non-formal di Kediri mampu bersaing di tingkat provinsi.
Selain mengikuti kegiatan besar, Saka Widya Budaya Bakti juga rutin menggelar kegiatan mingguan. Setiap hari Selasa, kegiatan ini diadakan secara bergilir di berbagai lembaga PKBM. Para peserta dilatih berbagai keterampilan kepramukaan dasar seperti baris-berbaris, mendirikan tenda, serta keterampilan lainnya yang mendukung pengembangan karakter dan kedisiplinan. Keberagaman kegiatan tersebut menjadi wadah penting bagi anak didik PKBM untuk berpartisipasi aktif, sekaligus melatih rasa kebersamaan.
Video : Kegiatan Pramuka PKBM
Tentu, keberadaan dan kondisi anak didik PKBM yang pernah putus sekolah menjadi tantangan tersendiri bagi Pembina Saka Widya Budaya Bakti. Mereka harus penuh kesabaran dan ketelatenan dalam mendidik, karena karakter dan latar belakang siswa PKBM yang beragam memerlukan pendekatan khusus. Namun, dengan kesabaran dan komitmen, para pembina mampu menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap anak didik merasa diterima dan bisa berkembang.
Gerakan ini merupakan bukti sukses Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam mendukung perkembangan Saka Widya Budaya Bakti. Dengan terus menjaga konsistensi, gerakan ini menjadi jembatan bagi anak-anak didik PKBM dan SKB untuk berperan aktif dalam dunia kepramukaan, mengembangkan diri, dan mengukir prestasi.